A.
PENGERTIAN HUKUM HOOKE DAN ELASTISITAS
Hukum Hooke dan elastisitas
merupakan dua istilah yang saling berkaitan. Untuk memahami arti kata
elastisitas, banyak orang menganalogikan istilah tersebut dengan benda-benda
yang terbuat dari karet, meskipun pada dasarnya tidak semua benda dengan bahan
dasar karet bersifat elastis. Kita ambil dua contoh karet gelang dan peren
karet. Jika karet gelang tersebut ditarik, maka panjangnya akan terus bertambah
sampai batas tertentu. Kemudian, apabila tarikan dilepaskan panjang
karet gelang akan kembali seperti semula. Berbeda halnya dengan permen
karet, Jika ditarik panjangnya akan terus bertambah sampai batas tertentu tapi apabila
tarikan dilepaskan panjang permen karet tidak akan kembali seperti
semula. Hal ini dapat terjadi karena karet gelang bersifat elastis
sedangkan permen karet bersifat plastis. Namun, apabila karet gelang ditarik
terus menerus adakalanya bentuk kareng gelang tidak kembali seperti semula yang
artinya sifat elastisnya telah hilang. Sehingga diperlu tingkat kejelian yang
tinggi untuk menggolongkan mana benda yang bersifat elastis dan plastis.
Jadi, dapat disimpulkan
bahwa elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke
bentuk awal setelah gaya pada benda tersebut dihilangkan. Keadaan dimana suatu
benda tidak dapat lagi kembali ke bentuk semula akibat gaya yang diberikan
terhadap benda terlalu besar disebut sebagai batas elastis.
Sedangkan hukum Hooke merupakan gagasan yang diperkenalkan oleh Robert Hooke
yang menyelidiki hubungan antar gaya yang bekerja pada sebuah pegas/benda
elastis lainnya agar benda tersebut bisa kembali ke bentuk semua atau tidak
melampaui batas elastisitasnya.
Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa Hukum Hooke mengkaji jumlah gaya maksimum yang dapat
diberikan pada sebuah benda yang sifatnya elastis (seringnya pegas) agar
tidak melwati batas elastisnya dan menghilangkan sifat elastis benda tersebut.
B. KONSEP HUKUM HOOKE DAN ELASTISITAS
Bunyi Hukum Hooke ialah “Jika gaya tarik yang
diberikan pada sebuah pegas tidak melampaui batas elastis bahan maka
pertambahan panjang pegas berbanding lurus/sebanding dengan gaya tariknya”.
Jika gaya yang diberikan
melampaui batas elastisitas, maka benda tidak dapat kembali ke bentuk semula
dan apabila gaya yang diberikan jumlahnya terus bertambah maka benda dapat
rusak. Dengan kata lain, hukum Hooke hanya berlaku hingga
batas elastisitas.
Dari gagasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa konsep hukum Hooke ini menjelaskan mengenai hubungan antara gaya yang
diberikan pada sebuah pegas ditinjau dari pertambahan panjang yang dialami oleh
pegas tersebut. Besarnya perbandingan antara gaya dengan pertambahan panjang
pegas adalah konstan.
Secara matematis
hukum Hooke dapat dituliskan sebagai berikut.
F= - k ∆x
Keterangan:
F
= Gaya luar yang diberikan (N)
k = Konstanta
pegas (N/m)
Δx = Pertanbahan panjang pegas
dari posisi normalnya (m)
Sumber: http://www.softilmu.com/2015/12/Pengertian-Konsep-Rumus-Besaran-Aplikasi-Hukum-Hooke-Adalah.html