Syiah
Latar
Belakang
Syiah
adalah madzhab yang pertama lahir dalam Islam. Madzhab
Syiah memiliki visi politiknya sendiri. Madzhab ini tampil pada akhir
masa pemerintahan Utsman, kemudian tumbuh dan berkembang pada masa Ali. Setiap
kali Ali berhubungan dengan masyarakat, mereka semakin mengagumi bakat-bakat,
kekuatan beragama, dan ilmunya. Karena itu para propagandis Syiah
mengeksploitasi kekaguman mereka terhadap Ali untuk menyebarkan
pemikiran-pemikiran mereka tentang dirinya.
Di
antara pemikiran itu ada yang menyimpang, dan ada pula yang lurus. Ketika
keturunan Ali yang sekaligus keturunan Rasulullah mendapat perlakuan zalim yang
semakin hebat dan banyak mengalami penyiksaan pada masa bani Umayyah, rasa
cinta mereka terhadap keturunan Ali semakin mendalam.
Mazhab Syiah dimulai dengan kata “tidak” yang
menentang jalan yang telah ditentukan oleh sejarah – memberontak melawan arus
sejarah. Mereka memberontak melawan sejarah yang – atas nama Al-Qur’an, dan
menipu orang banyak lewat kekhalifahan Nabi.
1.
Pengertian Syiah
Kata
Syiah berasal dari bahasa Arab yang artinya pengikut, juga mengandung makna
pendukung dan pecinta, juga dapat diartikan kelompok. Kata “Syi’ah” menurut etimologi bahasa Arab bermakna: Pembela dan
pengikut seseorang. Selain itu juga bermakna: Kaum yang berkumpul atas suatu
perkara. Adapun menurut terminologi Islam, kata ini bermakna: Mereka yang
menyatakan bahwa Ali bin Abu Thalib adalah yang paling utama di antara para
sahabat dan yang berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan atas kaum Muslim,
demikian pula anak cucunya.
2. Tokoh
– tokoh Syiah
- Abdullah bin Saba’
- Nashr bin Muzaimin
- Ahmad bin Abi Abdillah Al-Barqi
- Ibrahim bin Hilal Ats-Tsaqafi
- Ahmad bin Muhammad bin Isa Al-Asy’ari
- Muhammad bin Hassan bin Furukh Ash-Shaffar
- Syaid Abdul Makarrim Ibn Zuhran
- Abdul Hassan Said bin Hibatullah
- Hassan bin Ali
- Husain bin ali
- Ja’far bin Muhammad bin Ali
3. Pemikiran Teologi Aliran Syiah
1.
Bahwa yang menjadi
khalifah adalah keturunan Rasulullah
2.
Menganggap bahwa
Ali itu khalifah yang sebenarnya
3.
Menganggap bahwa
khalifah sebelum Ali itu tidak benar
4.
Menganggap
pengganti nabi adalah Ali
Pemikiran
orang-orang Syiah berkaitan tentang akal, wahyu, dan ijtihad. Orang Syiah lebih
mengedepankan rasio. Berkaitan dengan Al-Quran, orang Syiah berangapan bahwa
bahwa Al-Quran yang ada sekarang tidak orisinil. Kemudian perkataan para
imam-imam mereka dianggap sebagai suatu Sunnah yang bisa dijadikan sebagai
hujjah. Jelas sekali hal ini bertentangan dengan apa yang diyakini oleh orang Sunni.
0 komentar:
Posting Komentar